SAJAKKU - Nestapa Cita dan Asa
Nestapa Cita dan Asa Oleh: Indah Maulidia Dalam gemerlap purnama menyala Bisikan batin menyeru pena tuk bersapa Menoreh sajak butir-butir warna Demi cita dan cinta yang kian nyata Sadarku tak punya apa Segenggam arta sukar tuk jumpa Perlu letih tuk peroleh nasi Perlu pilu yang cukup menyayat hati Dan, Dua malaikatku kian memutih dan tertatih Namun sujud harapan terus bertasbih Lantunan dzikirnya selalu menggema dalam telinga Terngiang-ngiang indah tiada dua Olehnya, Gelora mimpiku menggebu-gebu Jiwa api takkan bias menjadi abu Kan ku bentangi asterik pada malam itu Menjemput ilmu seraya melangkah syahdu Tuhan, apakah ujian-Mu bertumpu? Sesampaiku menuai suka Ayahku menutup mata diakhir hembus cinta Cahaya batinku padam, tenggelam, hampa Runtuh, bergugur keping angan, impi jua Kini, Cerahku menjelma muram Putihku beralih hitam Duhai Ayah .. kenangmu bergetar dilangit angkasa Bersama artistik rindu yang bermuara